Beberapa Obat Ampuh Mata Ayam Bangkok Yang Terluka
Sabung Ayam Online - Dalam berlaga di arena jika ayam terluka tentunya bukan hal yang aneh lagi. Luka yang di dapati ayam juga tak lain tentunya berasal dari tahu sang...
Situs Berita dan Judi Agen Sabung Ayam Terbaik di indonesia
Cacar Ayam merupakan salah satu penyakit yang diketahui menyerang unggas. Seperti penyakit unggas lainnya, hal ini tentu saja berakibat buruk. Karena selain menular, tentu akan merugikan bagi anda peternak ayam.
Ciri-cirinya biasanya muncul kutil atau benjolan-benjolan di sekitar kepala atau seluruh badan. Cacar ayam ini bisa menyerang anak ayam maupun ayam dewasa. Namun, pada kasus cacar anak ayam, hal ini bisa mengancam keselamatan si ayam dan menularkan kepada anak ayam lainnya.
Cacar ayam atau dalam istilah medis disebut Avian pox lebih dikenal dengan istilah kutil unggas di Indonesia. Avian pox bukan hanya menyerang anak ayam, tapi segala jenis unggas lainnya semisal burung hantu, kenari, kalkun, burung predator (elang), burung finch, lovebird, murai batu, kacer dan spesies unggas lainnya.
Tercatat sudah ada 60 jenis unggas yang terjangkit avian pox ini. Walaupun menular, sebenarnya penyakit ini tidak membahaykan apabila dirawat dengan baik dan tidak ada komplikasi dengan penyakit lainnya.
Tanda-tanda apabila cacar ayam sudah memasuki tahap berbahaya adalah jika kutil sudah tumbuh dalam dubur ayam atau sudah tumbuh di dalam kerongkongan dan rongga mulut.
Jika ini terjadi, maka ayam harus segera diberikan pertolongan dan obat-obatan khusus. Agar tidak terjadi komplikasi dan menularkan kepada ayam sehat yang lain.
Peternak ayam perlu mewaspadai wabah penyakit ini dikarenakan sepanjang tahun cacar ayam bisa terjadi. Hal yang perlu diperhatikan adalah cacar ayam bisa menular ke sesama ayam atau unggas jenis lain meskipun secara langsung tidak bisa menular kepada manusia.
Adapun tanda-tanda ayam yang terkena cacar adalah nafsu makan akan berkurang drastis sehingga produktivitas terganggu. Tanda lainnya adalah lesu, suhu tubuh tinggi, kotoran akan encer dan bagian fisik unggas akan tumbuh kutil berwarna putih atau kekuningan. Kutil ini juga bisa tumbuh di rongga mulut dan kerongkongan.
Sebagai informasi, cacar unggas umumnya memiliki dua tipe, yaitu tipe basah dan tipe kering.
1. Cacar unggas tipe kering
Cacar tipe kering biasanya menyerang kulit ayam yang bagian tubuhnya tidak berbulu seperti pangkal paruh, mata, kaki, cakar dan sekitar kloaka.
Cacar unggas tipe kering memiliki ciri dan gejala klinis seperti dibawah ini:
Namun, cacar tipe kering biasanya tidak begitu berbahaya dan tergolong bisa dikendalikan. Hanya saja setelah sembuh akan menyisakan bekas luka kecil.
Hal terpenting adalah tetap memberikan ayam anda makanan agar gizinya tercukupi. Anda dapat melunakkan makannya sehingga lebih lembut.
2. Cacar unggas tipe basah
Tipe cacar ayam basah lebih berbahaya dari pada cacar kering. Ini dikarenakan tipe basah bisa menyebabkan infeksi sekunder bahkan dapat menyebabkan kematian.
Cacar basah mempunyai ciri dan gejala klinis sebagai berikut:
Cacar basah sering menjangkiti ayam dan unggas lainnya, terutama ayam aduan. Ada beberapa media penularan virus dari cacar basah ini antara lain:
1. Lewat gigitan nyamuk dimana ketika nyamuk menggigit ayam yang terinfeksi. Nyamuk dapat membawa virus ini dan menularkannya dalam jangka waktu 1 bulan bahkan lebih.
2. Serangga lain semisal lalat, atau beberapa jenis spesies lain juga bisa menularkan virus ini selain nyamuk.
3. Kontak langsung dengan ayam yang terinfeksi.
4. Peralatan pakan / minum / tenggeran atau benda lain di sekitar ayam yang terinfeksi berpotensi menularkan virus ini.
Tindakan pencegahan awal bisa dilakukan dengan beberapa tindakan sebagai berikut ini:
1. Upayakan ayam liar tidak dekat ke kandang ayam atau dekat dengan ayam peliharaan.
2. Bersihkan genangan air dan lingkungan sekitar agar terhindar dari sarang nyamuk yang membawa virus cacar.
3. Bersihkan peralatan dan kandang ayam setidaknya seminggu dua kali agar terhindar dari kontaminasi virus penyebab cacar.
4. Tutuplah kandang ayam dengan rapat terutama pada malam hari, karena virus ini bisa dibawa oleh nyamuk atau serangga lain.
5. Pisahkan ayam yang sakit dengan ayam yang sehat. Bila perlu isolasikan atau karantina ayam yang sakit hinga sembuh agar tidak ada kontak langsung dengan ayam sehat.
6. Bersihkan semua peralatan dan kandang yang berhubungan langsung dengan virus. Anda bisa memakai larutan pembersih ataupun FreshAves dengan menggunakan metode semprot.
7. Oleskan krim khusus cacar yang bisa dibeli di apotek atau toko obat pada bagian yang terluka akibat cacar secara rutin hingga sembuh.
8. Untuk bagian kutil, hindari untuk mencabutnya secara mandiri. Lebih baik gunakan obat seperti Betadine, antisep, Methylen Blue/Neo Blue, rodalon, dll. Oleskan setiap hari secara rutin hingga kutil tersebut jatuh atau lepas sendiri.
9. Menurut pengalaman botoh bisa menggunakan obat tradisional, yaitu: gambir + injet + jeruk purut. Bahan dicampur dan dioleskan pada luka cacar.
10. Pengobatan alternatif adalah dengan memberikan cecak. Dengan memberikan cecak, yang dipanggang dan tidak terlalu matang atau jangan sampai gosong. Pemberian tersebut dilakukan hingga kulit dan kutil ayam sembuh.
11. Bubuhkan iodium pada luka dan bagian luka cacar. Jangan lupa tetap berikan pakan yang bergizi. Setelah ayam benar-benar sembuh barulah disatukan dengan ayam-ayam yang masih sehat.