3 Cara Untuk Mengenali Jenis Kelamin Anak Ayam
Agen Sabung Ayam - Pada anakan ayam yang baru menetas dengan usia kurang dari 1 bulan, anda dapat mengenali jenis kelamin anak ayam dengan 3 cara. Jika anda penghobi ayam...
Situs Berita dan Judi Agen Sabung Ayam Terbaik di indonesia
Pada dasarnya seekor ayam betina akan mengalami masa bertelur ketika sudah memasuki masa matangnya organ reproduksi ayam, walaupun tanpa membutuhkan seekor pejantan. Hanya saja telur yang dihasilkan tidak akan dapat ditetaskan karena tidak adanya pembuahan sel telur oleh sperma di dalam organ reproduksi ayam betina, telur tanpa pembuahan tersebut dinamakan infertile.
Agar menghasilkan sebutir telur yang dapat ditetaskan, tentu diperlukan sebuah perkawinan oleh seekor ayam jantan sebagai penghasil sperma, yang selanjutnya sperma tersebut akan dibuahi oleh indukan betina untuk menghasilkan telur. Kemudian telur tersebut dierami sampai menetas selama 21 hari untuk memperoleh DOC. berikut ini akan dibahas cara mengawinkan ayam antara lain:
perkawinan secara alami adalah perkawinan ayam pejantan dengan induk betina dimana keduanya telah matang organ reproduksinya. Perkawinan dilakukan dengan cara ayam akan menaiki tubuh induk betina dan memasukkan spermanya ke dalam vagina induk betina. Perkawinan ini dilakukan tanpa ada campur tangan manusia, karena biasanya saat induk betina sudah mulai siap kawin akan menunjukkan tingkah laku yang dapat mengundang ayam jantan untuk segera mengawininya.
Tidak semua indukan betina mau dikawini oleh ayam pejantan, sehingga ayam pejantan yang telah siap kawin akan mengejar indukan betina yang lari ketakutan. Kalaupun ayam pejantan dapat mengejar dan mengawini indukan betina, maka sperma jantan tidak akan dapat masuk sempurna karena indukan betina akan terus meronta dan ayam pejantan akan terburu buru mengeluarkan spermanya walaupun posisinya belum tepat benar. Cara menyiasatinya adalah dengan cara kawin dodok (diambil dari istilah duduk), yaitu perkawinan ayam yang dilakukan sama seperti cara konvensional, tetapi dibantu tangan manusia. Caranya dengan memegangi induk betina yang siap kawin dengan posisi didudukkan ke lantai agar tidak meronta-ronta, sehingga ayam pejantan dapat mengawininya secara alami. perkawinan ini hanya dapat dilakukan pada ayam yang sudah jinak dan terbiasa.
Untuk memperoleh DOC yang berkualitas dalam jumlah banyak dan seragam dan dalam waktu yang singkat tentu sulit tercapai, mekipun menggunakan ayam pejantan yang unggul dan betina yang baik. meskipun secara kualitas telur akan baik, tetapi jumlah telur yang dihasilkan akan terbatas dan tingkat kegagalan tetas telur juga cukup tinggi.
untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan inseminasi buatan (IB), atau secara awam disebut dengan kawin suntik. Kawin suntik adalah perkawinan yang dilakukan tidak secara alami, tetapi menggunakan bantuan manusia dengan cara mengambil sperma dari pejantan kemudian dimasukkan ke dalam organ reproduksi induk betina untuk dibuahi. Tujuannya agar dapat memperbaiki kemampuan ayam betina dalam menghasilkan telur dengan jumlah banyak, serta memperoleh DOC yang baik dan seragam dalam waktu yang singkat.
Keuntungan inseminasi buatan:
Kekurangan inseminasi buatan: