Agen Sabung Ayam – Sejarah Ayam Serama

Ayam Serama merupakan salah satu ayam hias yang dikenal memiliki postur tubuh yang kecil dan dada yang membusung. Karena postur tubuhnya ayam serama pun dinobatkan sebagai ayam terkecil didunia atau dijuluki “The Smallest Bantam Chicken”. Ayam Serama sebetulnya memiliki bentuk yang mirip dengan ayam kate, hanya saja ayam ini memiliki badan yang lebih kecil dan dadanya membusung. Ukuran Ayam Serama dewasa hanyalah berkisar satu lebih kepalan tangan orang dewasa.

Selain dari keunikannya tersebut, Ayam Serama juga memiliki sejarah yang sangatlah panjang. Dimulai dari seorang bapak yang bernama Wee Yean Een yang berasal dari Kampung Cina, Malaysia yang bereksperimen untuk mendapatkan ayam serama tersebut. Waktu yang dibutuhkan beliau untuk menemukan ayam serama ini pun cukup lama, awalnya beliau menyilangkan ayam kapan yang kakinya panjang dengan ayam silkie pada tahun 1973.

Ayam Kapan yang bertubuh ramping dengan bobot tubuh sebesar 750 gram, dada datar, dan ekor yang lurus dikawinkan dengan ayam silkie yang memiliki postur tubuh gempal tapi berbobot lebih kecil, yaitu 650 gram. Dari penyilangan itu beliau mengharapkan munculnya ayam kapan yang bertubuh kecil seperti silkie. namun hasil tersebut tidak sesuai harapan beliau karena malah menghasilkan silkie berkaki panjang.

Dilanjutkan dengan tahun 1980an Pak Wee berhasil memperoleh ayam kapan kecil seperti silkie. Beliau pun juga kedatangan beberapa eko katai jepang pada 1985 yang membuat Pak Wee ingin menyilangkan kedua ayam tersebut. Ayam Katai Jepang itu sendiri memiliki penampilan yang bagus. Dadanya Lebar dan punggungnya terlihat pendek. Hasil persilangan pertama pun keluar dan menghasilkan katai jepang yang berkaki panjang dengan memiliki bobot sekitar 650gram. Dengan bobot sebesar itu, Pak Wee masih menganggap ayam tersebut masih terlalu besar dan berat.

Akhirnya pada tahun 1988, Pak Wee mencoba untuk menyilangkan ayam hasil persilangan katai jepang tersebut dengan ayam kate jepang pilihan. Hasilnya pun memuaskan dengan menghasilkan sebuah ayam liliput berbobot 500 gram. Sosok yang dimilikinya pun berubah, dengan kepala kecil dan sayap menggantung menjuntai kebawah.

Begitulah sejarah terciptanya ayam serama, nama ayam serama itu sendiri diambil dari tokoh Sri Rama dalam epos Ramayana itu diperkenalkan pertama kali pada kontes ayam hias di Batu Pahat pada 1990-an. Saat itu menghebohkan kontes dunia ayam hias. Sampai pada akhirnya ayam ini diberi nama ayam serama karena bertingkah seperti raja yang gagah dengan dada membusung.