Agen Sabung Ayam – Perbedaan Ayam Broiler dengan Ayam Kampung

Daging ayam sebetulnya mempunyai jenis yang beragam, tetapi masyarakat indonesia umumnya hanya mengetahui 2 jenis saja yaitu ayam kampung dan ayam broiler. Biasanya ayam kampung digunakan untuk membuat masakan tradisional karena teksturnya yang tidak mudah hancur saat dimasak, berbeda dengan ayam broiler yang memiliki tekstur rapuh karena banyaknya lemak.

Masyarakat Indonesia pasti sudah sering mendengar bahwa ayam broiler itu berbahaya karena ayam tersebut sering disuntik obat hormon agar cepat bertumbuh besar. Saat ini memang ayam broiler dapat mencapai bobot tubuh 1.8 kilogram hanya dengan kurun waktu kurang dari sebulan atau sekitar 27-30 hari. Namun sebetulnya pertumbuhan ayam tersebut dikarenakan bibit ayam broiler yang baik dan merupakan hasil penelitian selama bertahun-tahun.

Soal suntikan obat-obatan kimia nan berbahaya kepada ayam broiler tersebut juga telah dilarang pemerintah sejak tahun 1980, yang dipertegas dalam UU Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Selain dari UU tersebut, pengawasan daging ayam broiler juga sangat ketat diperhatikan oleh Kementrian yang bersangkutan. Jadi kamu sudah tidak perlu khawatir lagi soal ayam broiler yang disuntik obat hormon tersebut.

Nah cukup sudah intro mengenai ayam broiler ini. Sekarang KOKIBET akan menjelaskan perbedaan ayam broiler dengan ayam kampung :

  1. Harga
    Saat kamu berniat untuk membeli ayam di pasar, pastinya anda menyadari perbedaan harga yang mencolok antara ayam broiler dengan ayam kampung. Biasanya ayam broiler dijual dengan harga yang lebih mahal, karena beternak ayam kampung memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan ayam broiler.
  2. Warna
    Daging ayam kampung biasanya cenderung lebih gelap dibandingkan dengan daging ayam broiler. Hal tersebut dikarenakan faktor makanan, cara perkembang biakan dan lamanya usia hidup ayam tersebut.
  3. Ukuran
    Ayam broiler memiliki bobot tubuh yang besar dengan daging yang gemuk dan tebal, dibandingkan dengan ayam kampung yang biasanya berukuran kecil. Selain itu jika anda melihat bagian dada ayam kampung, akan terlihat beberapa tulang yang menonjol ke permukaan. Itu disebabkan oleh dada ayam kampung yang memiliki sedikit lemak dibandingkan ayam broiler yang memiliki dada yang berisi dan besar.
  4. Tekstur
    Tekstur daging ayam kampung dan ayam broiler juga berbeda. Ayam kampung memiliki tekstur daging lebih liat sementara ayam broiler lebih empuk. Sehingga ketika kamu memasak daging ayam kampung, akan memerlukan waktu lebih lama. Namun kamu juga bisa menggunakan beberapa trik agar daging ayam kampung bisa lebih cepat empuk, seperti dimasak dengan panci presto.
  5. Kulit
    Ayam broiler memiliki kulit yang mudah sobek dan licin karena mengandung banyak lemak. Sementara ayam kampung memiliki kulit yang lebih kenyal sehingga tidak mudah sobek saat disentuh. Selain itu biasanya ekor ayam broiler memilki banyak timbunan lemak.