Sejarah Ayam kampung

Agen Sabung Ayam – Mengenal Sejarah Ayam Kampung Dan Jenisnya

Ayam kampung merupakan nama yang diberikan kepada ayam peliharaan yang tidak berasal dari Genetik atau Ras yang dihasilkan untuk kepentingan komersial. Maksud dari komersial adalah ayam tersebut tidak diperuntukan khusus untuk melakukan pertarungan seperti ayam birma atau ayam bangkok yang biasa digunakan untuk sabung ayam.

Ayam kampung tidak dikatakan sebagai salah satu kategori ayam potong atau ayam petelur karena ayam kampung hanyalah unggas biasa yang dapat bereproduksi dengan cara bertelur dan juga memiliki daging yang dapat digunakan oleh kita untuk di masak layaknya ayam potong.

Gallus domesticus merupakan nama ilmiah dari ayam kampung. Untuk aktivitas peternakan ayam kampung ini sudah ada sejak jaman dahulu kala. Ayam kampung sudah banyak dikenal oleh masyarakat indonesia dan juga dunia.

Nama ayam kampung sendiri berasal dari istilah “ayam ras”, nama tersebut diberikan karena ayam ini biasa ditemukan berkeliaran didaerah sekitar pemukiman. Namun sejak ayam kampung dikenal dimasyarakat, beberapa pemeliharanya melihat beberapa ayam kampung yang memiliki potensi sebagai ayam berkualitas dan dapat dijadikan sebagai salah satu ayam komersial.

Ayam kampung pertama berasal dari keturunan ayam hutan merah. Pada zaman Kerajaan Kutai, ayam kampung digunakan sebagai upeti kepada kerajaan dari masyarakat sekitar. Karena kewajiban memberikan upeti tersebut, maka warga melakukan ternak untuk ayam kampung milikinya dan membuat ayam kampung tetap terjaga kelestariannya. Selain digunakan sebagai upeti pada kerajaan, ternyata ayam kampung juga menjadi selera makanan untuk para masyarakat sekitar. Hal tersebut juga mempengaruhi masyarakat untuk terus beternak ayam kampung. Karenanya di Indonesia banyak sekali ayam kampung dan sangat mudah untuk menemukannya di daerah-daerah. Saat ini juga ayam kampung masih dilestarikan dan dipelihara dengan baik namun sekarang digunakan untuk media bisnis karena memiliki nilai jual yang cukup menguntungkan bagi para peternaknya.

Untuk beberapa daerah di Indonesia, ayam kampung dibedakan menjadi beberapa tipe dengan namanya yang dikenal dari daerah masing-masing :

1. Ayam Kedu

Ayam kedu merupakan ayam kampung yang berasal dari Kabupaten Magelang dan juga Temanggung. Ayam kedu ini juga dibedakan dengan beberapa jenis warnanya, yaitu :

Ayam Kedu Hitam

Ayam kedu hitam memiliki bulu dan tampilan badan yang berwarna hitam, namun warna hitam ini tidak terdapat pada seluruh bagian badannya. Masih ada beberapa bagian tubuh yang memiliki warna kemerah-merahan seperti jengger dan bagian pantat. Ayam ini memiliki bobot kurang lebih 2-2,5 kilo untuk ayam jantan dan 1,5 kilo untuk ayam betina. Beberapa orang terkadang keliru mengira ayam kedu hitam sebagai ayam cemani karena fisiknya yang terlihat serba hitam

Ayam Kedu Cemani

Ayam kedu cemani memiliki ciri-ciri fisik yang serba hitam, mulai dari bulu, jengger, paruh, tenggorokan, badan telapak kaki, lidah, daging dan bahkan tulangnya juga berwana hitam.

Ayam Kedu Putih

Ayam kedu putih memiliki ciri-ciri fisik dengan bulu berwarna putih mulus, kulit dan jenggernya berwarna merah dan kaki yang berwarna putih atau kekuning-kuningan.

Ayam Kedu Merah

Ayam kedu merah memiliki ciri-ciri bulu yang berwarna hitam mulus, jengger dan kulitnya berwarna merah dan badannya berwarna putih. Bentuk fisik ayam ini tinggi besar dan memiliki bobot 3-3,5 kilo untuk ayam jantan dan 2-2,5 kilo untuk ayam betina.

2. Ayam Nunukan

Ayam nunukan banyak ditemukan di daerah Tarakan, Kalimantan Timur, namun diperkirakan bahwa ayam ini berasal dari Cina. Ayam ini juga sering disebut ayam Tawao. Ayam nunukan disebut juga ayam Tawao. Ciri-ciri ayam ini memiliki bulu merah kekuning-kuningan dan juga merah cerah, serta bulu ekor dan sayap yang berkembang secara tidak sempurna. Paruh dan kaki berwarna kuning atau putih kekuning-kuningan.

3. Ayam Pelung

Ayam pelung ini banyak berkembang di daerah Cianjur dan juga Sukabumi. Ayam ini memiliki ciri fisik yang tegap dan besar, serta tembolok yang terlihat menonjol. Kaki ayam ini panjang, kuat serta paha yang terlihat memiliki daging yang tebal.

4. Ayam Sumatra

Ayam Sumatra adalah ayam yang banyak ditemui di daerah Sumatera Barat. Ayam ini memiliki ciri fisik dengan badan yang tegap, gagah tapi tubuhnya kecil. Ayam jantan memiliki tubuh yang kecil tapi tenggorokannya lebar.

5. Ayam Belenggek

Ayam belenggek merupakan ayam dari Kabupaten Solok,Sumatera Barat. Ayam ini memiliki suara kokok yang merdu dan irama bersusun dan panjang lebih kurang 8-12 suku kata.

6. Ayam Gaok

Ayam gaok merupakan ayam yang berasal dari daerah Madura. Ayam ini sangat pandai berkokok dan memiliki suara kokok yang sangat panjang hampir mirip dengan ayam pelung dari Cianjur. Ayam Gaok jantan mempunyai ciri-ciri gagah, besar dan tegap. Kakinya berwarna kuning dengan bulu kuning kehijau-hijaun.

7. Ayam Garut

Ayam ini berasal dari daerah Garut, Jawa Barat. Ayam ini memiliki ciri-ciri fisik yang lebih besar dari pada ayam kampung biasanya. Kepala yang lebih besar dengan paruh dan kaki berwarna kuning dan panjang seperti ayam kampung lainnya.

Ayam ini memiliki daging yang kenyal dan gurih sehingga sering dijadikan sebagai salah satu bahan makanan untuk para warga sekitarnya karena dinilai memiliki protein yang sangat tinggi.