Khasiat Madu Untuk Kesehatan Ayam Aduan
Agen Sabung Ayam – Khasiat Madu Untuk Kesehatan Ayam Aduan Khasiat madu sebagai suplemen atau tambahan makanan sudah tidak diragukan lagi. Lalu apakah khasiat madu pada tubuh manusia juga bisa...
Situs Berita dan Judi Agen Sabung Ayam Terbaik di indonesia
Sosok ayam hutan hijau jantan bila diamati dari jengger sampai ke ekor akan penuh dengan warna-warna yang indah dan beragam. Jenggernya tidak bergerigi berwarna unik, campuran biru muda, ungu, dan merah.
Dengan bintik-bintik kuning di bagian sayapnya, warna bulunya sendiri dominan hijau terang. Akan timbul warna-warni seperti pelangi bila terkena cahaya.
Sebaliknya, sosok ayam hutan hijau betina tidak semenarik ayam hutan hijau jantan. Warna bulunya cokelat dengan bintik-bintik kuning alias biasa saja pada bagian kepala sampai leher. Walau demikian, untuk kelanjutan generasinya ayam hutan betina ini juga dibutuhkan.
Bila dibandingkan dengan ayam kampung, ukuran badannya termasuk kecil. Ayam jantan berukuran sekitar 30 cm dan ayam betina berukuran 25 cm.
Menurut penelitian, sifat ayam ini mencari makan dan bertelur di “bawah” yang merupakan peralihan dari sifat burung ke ayam yang tidurnya di pohon-pohon.
Selain itu sifatnya sulit dijinakkan dan liar sekali. Ia akan kembali liar bila dipindahkan ke kandang baru dengan lingkungan yang baru pula meskipun sudah lama ditangkarkan. Dan kalau diganggu ia bisa stres dan akhirnya mati.
Uniknya, suara ayam hutan hijau sangat mempesona. Frekuensi suaranya beramplitudo tinggi dan rapat. Agar diperoleh ayam bekisar yang bersuara bagus, ayam jantan hutan hijau ini banyak dicari karena suara uniknya untuk kemudian dikawinkan dengan ayam kampung betina.
Dibandingkan ayam kampung, ayam ini ternyata lebih produktif. Tidak kurang dari 40 butir semusim bisa dihasilkan oleh betinanya sementara, pada ayam kampung betina hanya mampu memproduksi telur 12 – 18 butir dalam semusim. Namun dengan syarat, ada sekelompok kecil populasi atau sepasang yang hidup di lingkungan yang disukai, hanya sedikit musuh alami, dan cukup pakan.
Ayam ini akan meletakkan telurnya di bawah naungan semak-semak atau di dalam sarang di atas tanah di habitat aslinya.
Namun, tidak terjadi setiap tahun musim bersarangnya, umumnya antara bulan Juni sampai November. Biasanya terdapat 6 – 10 butir telur dalam sarangnya. Ukuran telurnya sekitar 44,5 mm x 34,5 mm.
Setelah 21 hari, telur yang berwarna putih kekuningan polos itu akan menetas. Anak ayam hutan ini perlu dilindungi karena cukup rentan dan mudah terinfeksi bibit penyakit.